Tips Belajar Otodidak Blender 3D
Saya belajar software Blender 3D pertama kali
sekitar bulan September 2008. Saya mengetahui informasi software ini dari
pencarian di internet untuk alternatif software 3D selain 3D Studio Max yang
sudah saya pelajari sejak tahun 2001. Salah satu referensi tutorial lokal yang
saya temukan saat itu adalah situs sangguru.com. Situs ini sangat berperan
membangun fundamental pemahaman saya terhadap software Blender. Saya sangat
berterima kasih dengan “sang guru” yang hingga saat ini saya tidak mengetahui
siap beliau sebenarnya. Semoga apa yang telah beliau bagi akan menjadi amal
jariyah.
Pada tahun 2008, sumber tutorial tidaklah sebanyak
saat ini. Yang membuat saya jatuh cinta pada Blender adalah software ini
dibangun oleh komunitas di seluruh dunia. Artinya semangat kebersamaan dan
berbagi adalah hal yang membedakan dengan software-software berbayar 3d yang
lain.
Beberapa artwork yang sudah saya kerjakan seperti di
bawah ini:
Artikel ini akan membahas pengalaman saya belajar
software Blender secara mandiri hingga saat ini. Tip ini sebenarnya juga
berlaku untuk software yang lain.
1. Sebagai
pemula, tentukan dulu FOKUS belajar untuk menguasai tool dan instruksi dasar
permodelan 3D. Jangan terburu nafsu untuk mempelajari teknik lain. Buatlah
target belajar Anda seperti sebuah kurikulum. Ingat, Blender adalah software
yang sangat kompleks, mulai dari game engine, modeling, texturing, sculpting,
sampai dengan motion tracking dan video editor.
2. Ulangi 1
jenis tutorial dasar hingga puluhan kali secara konsisten selama sepekan. Tujuannya
adalah untuk membangun bawah sadar instruksi di blender. Hasilnya adalah reflek
jari menjadi lebih baik dan dapat bekerja secara efisien. Tanpa harus melihat
keyboard saat akan mengeksekusi.
3. Untuk
menguasai teknik modeling 3D, saya berlatih membuat obyek dengan lilin atau
“malam”, clay, hingga papercraft. Hal ini sangat membantu proses “imajinasi”
saat saya merotasi obyek 3D di blender.
4. Intensive
melakukan observasi obyek disekitar kita. Agar kemampuan topologi makin bagus
saya sering melakukan pengamatan terhadap obyek-obyek seperti gunting, gelas,
mobil, hingga action figure.
5. Menuliskan
pengalaman belajar kita untuk menjadi sebuah tutorial. Dengan menulis atau
membuat video screencast akan semakin memperkuat bawah sadar kita dalam
memahami suatu teknik di blender. Jangan pernah ragu untuk berbagi meskipun itu
hal yang sederhana. Bisa saja hal sederhana bagi kita tetapi menjadi hal luar
biasa bagi orang lain. Bahkan akan muncul banyak pertanyaan dan masukan atas
tulisan kita. Sehingga kita akan “dipaksa” untuk belajar lebih dalam lagi.
6. Aktif di
komunitas blender baik di tingkat lokal, nasional (Blender Indonesia),
hingga internasional. Kita akan dapat banyak feedback dan apresiasi. Jangan
pernah takut menerima kritik. Setiap respon adalah bentuk apresiasi berharga
bagi perbaikan karya kita.
7. Jangan
terlalu banyak DOWNLOAD TUTORIAL!!!! Bukan banyaknya tutorial yang anda
download tapi yang terpenting adalah berapa banyak tutorial yang sudah anda
kuasai dengan baik.
Satu hal yang sangat bernilai dari belajar Blender
adalah saya dipertemukan dengan orang-orang hebat di Industri
Kreatif Indonesia seperti Mas Hizaro (Kapten Blender), Pak Onno W. Purbo
(Wajanbolic), Pak Made Wiryana, Pak Rusmanto, Mbak Judith Lubis, Marlin &
Andi Martin + Chris Vian (Kreator Si Hebring) dan masih banyak lagi.
Berikut ini salah satu tutorial dari saya untuk pengenalan
dasar 3D modeling menggunakan software Blender.
Namun jika Anda merasa WAKTU adalah BERHARGA dan
berjejaring dengan para Pengajar Profesional serta Ahli di Bidangnya disarankan
untuk mengikuti kursus reguler belajar animasi
dan game 3D di ANIMOTION ACADEMY.
keren deh bisa buat otodidak
BalasHapuspelek mobil